Sabtu, 14 Juni 2014

pelayanan sekolah minggu

Sekitar 10 tahun yang lalu, saya tidak suka anak kecil. Lari-lari, menangis, ribut sendiri. Sungguh sangat mengganggu. Hingga suatu saat Tuhan memberi beban untuk melayani sekolah minggu. 

Di awal-awal training para calon guru yang delapan kali pertemuan itu….ehmm sekitar dua bulan, terasa berat dan membuat saya ingin mundur dari training
Namun Tuhan selalu meneguhkan panggilan untuk melayani sekolah minggu. Akhirnya lulus training.

Berdiri di depan para murid kecil tentu membuat saya grogi. Menyiapkan beberapa lagu pujian, dan memimpin mereka untuk bernyanyi. Serta menyampaikan cerita untuk mengajar. Semua terasa canggung di awal pelayanan ini. Spidol jatuh, suasana kelas menjadi kaku.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya semuanya lancar dan saya bisa nyaman serta menikmati pelayanan ini.