Senin, 05 Mei 2014

Gereja Terpencil

Membeli beberapa alat tulis, pensil warna, membuat aktivitas sekolah minggu untuk disalurkan  kepada suku-suku terasing merupakan kerinduan hati saya. Agar anak-anak di daerah juga boleh bertumbuh imannya.

Saya bersyukur boleh ikut ambil bagian dalam pelayanan pekerjaan Tuhan walaupun hanya sedikit.

Daerah-daerah sulit dan suku terasing yang jarang diperhatikan oleh gereja dan hamba Tuhan di kota. Saya tidak mengerti mengapa gereja "berani" berlomba-lomba untuk menghabiskan uang dalam mengadakan perayaan mewah namun tidak mau menabur untuk pelayanan misi di daerah terpencil, padahal di banyak jiwa menanti.

Sungguh ironis melihat perbedaan gedung gereja di kota dan daerah.

Gereja seharusnya menyalurkan, mengutus dan membiayai agar pekerjaan Tuhan bisa merata sehingga nyala api Kristus tersebar.

Tuhan memberkati gereja-gereja yang di daerah terpencil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar