Rabu, 21 Januari 2015

Mengikuti Apa yang Tidak Berguna

Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Hidup adalah pilihan. Kita bisa memilih apa yang benar namun juga karena kecerobohan, kita memilih hal yang tidak berguna, merugikan dan menyesatkan. 
Hidup dalam dualisme. Ke gereja dan aktif melayani, namun di sisi lain kita hidup dalam kedagingan, nafsu, dendam, terikat pada rokok, minuman, amarah, tipu muslihat, lidah yang dolak dalik.

Memilih apa yang tidak berguna jauh lebih mudah karena sesuai dengan natur dosa kita. Lebih sulit memilih kebenaran, karena kita harus menyangkal dan menahan diri.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa dalam kehidupan internal gereja juga terjadi perselisihan yang tajam. Perebutan pelayanan, saling sirik, dengki, gosip, kasak-kusuk, persaingan yang tidak sehat, dsb.

Hal-hal di atas sangat tidak berguna untuk pembangunan tubuh Kristus. Justru menjadi batu sandungan dan malah menghambat pertumbuhan gereja. Contohnya ada jemaat yang kepahitan karena perbuatan seorang majelis, seorang Kristen yang tidak mau bayar hutang, pejabat gereja membeda-bedakan status ekonomi jemaat, dll.

Jika terhadap saudara seiman saja, kita tidak bisa toleransi dan kasih, bagaimana dengan orang luar. Kita justru semakin mempermalukan nama Tuhan.

Kebiasaan buruk orang Kristen ketika di tengah masyarakat, contohnya menyetir ugal-ugalan, kerja tidak penuh tanggung jawab, suka bolos kerja, membunyikan klakson keras-keras, bersikap arogan, malas, tidak mau peduli terhadap kesulitan orang lain, tidak tahu berterima kasih, tidak menghormati orang lain, dan berbagai sikap negatif lainnya.

Kita juga sering mencontoh perilaku buruk, perkataan serta cara berpakaian beberapa public figure yang berlawanan dengan prinsip Firman.

Hiduplah dalam kebenaran dan kasih, bukan dalam kemunafikan dan hati yang busuk.

Matius 5:6 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar